TULISAN MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1. Komunis
3
ciri negara komunis adalah :
Berdasarkan ideologi Marxisme-Leninisme, artinya bersifat
materialistis, atheis dan kolektivistik,
Merupakan sistem kekuasaan satu partai seluruh masyarakat
Ekonomi komunis bersifat etatisme
Merupakan sistem kekuasaan satu partai seluruh masyarakat
Ekonomi komunis bersifat etatisme
Ideologi komunisme bersifat absolutisasai dan determinis,
karena memberi perhatian yang sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat,
kebebasan individu , hak milik pribadi tidak diberi tempat dalam negara
komunis. Manusia dianggap sebagai “sekrup” dalam sebuah kolektivitas.
Pancasila sebagai ideologi memberi kedudukan yang seimbang
kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Pancasila bertitik
tolok dari pandangan bahwa manusia secara kodrati bersifat monopluralis,
manusia secara kodrati terdiri dari susunan kodrat, sifat kodrat dan kedudukan
kodrat yang harus diwujudkan secara seimbanjg. (Tiongkok, Vietnam, Korea
Utara, Kuba dan Laos.)
1. Liberalisme
Jhon Locke (1632-1704) merupakan orang pertama yang meletakan
dasar-dasa ideologi liberal. Liberalisme muncul sebagai reaksi terhadap
filsafat Filmer yang mengatakan bahwa setiap kekuasaan bersifat monarki mutlak
dan tidak ada yang lahir bebas (Magnis suseno,1994). Dengan kata lain, ciri
liberalisme adalah sebagai berikut :
·
Memiliki
kecenderungan untuk mendukung perubahan
·
Mempunyai
kepercyaan terhadap nalar manusiawi
·
Bersedia
menggunakan pemerintah untuk meningkatkan kondisi manusiawi
·
Mendukung
kebebasan individu
·
Bersikap
ambivalen terhadap sifat manusia ( Lyman Tower sargent,1986:96)
Walaupun di atas telah disebutkan ciri-ciri liberalisme,
kecuali sifat ambivalennya terhadap sifat manusia, namun liberalisme mempunyai
kelemahan-kelemahan yakni Liberalisme buta terhadap kenyataan, bahwa tidak
semua orang kuat kedudukannya dan tidak semua orang sama cita-citanya. Oleh
karena itu, kebebasan yang hampir tanpa batas itu dengan sendirinya
dipergunakan oleh individu-individu dan kelompok-kelompok yang kuat untuk
semakin memperluas pengaruhnya. Akibatnya tanggung jawab sosial seluruh
masyarakat ditolak oleh liberalisme sehingga melahirkan istilah binatang
ekonomis. Artinya manusia hanya mementingkan keuntungan ekonomisnya sendiri.
Maka dapat diartikan bahwa hal-hal yang terdapat dalam
liberalisme terdapat dalam pasal-pasal UUD 1945, teetapi pancasila menolak
liberalisme sebagai ideologi bersifat absolutisasi dan determinasi.
Absolutisasi diartikan sebagai adanya proses pemutlakan hal-hal yang pada
hakikatnya tidak mutlak. Sedangkan determinasi adalah ajaran bahwa sesuatu itu
secara mutlak telah ditentukan dan dibatasi oleh faktor-faktor tertentu. (Amerika
Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras,
Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela Aruba,
Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico
Suriname.
Benua eropa: Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg).
Benua eropa: Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg).
1. Pancasila
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat,1991 :
192), Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di
Negara Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila memberikan
orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi
kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan
era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai ideologi
terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan realitas
(Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar