Minggu, 29 Desember 2013

Penyadapan Indonesia yang dilakukan oleh Australia



PENYADAPAN INDONESIA YANG DILAKUKAN OLEH AUSTRALIA

Penyadapan yang dilakukan Australia kepada sejumlah petinggi negara Indonesia dinilai sudah kelewat batas. Diperlukan sikap tegas dari pemerintah untuk merespon aksi penyadapan tersebut, meski diyakini hal itu akan berpengaruh terhadap stabilitas perekonomian kedua negara.
Namun, sikap tegas itu harus dilakukan. Sebab, aksi nakal pihak negeri Kanguru itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap kerja sama kedua negara. Hal ini sempat ditegaskan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan di sela-sela kunjungannya ke Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/11).
“Ini adalah pengkhianatan yang dahsyat dan tinggi. Jadi perlu disikapi dan ditindak secara tegas. Bagaimanapun juga, hal semacam ini tidak perlu terjadi dan untuk ke depan bisa menjadi pelajaran,” tegas Gita di Surabaya. Demikian tulis merdeka.com.

Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat ini juga mengatakan, penyadapan yang dilakukan pihak Australia ini, berakibat terganggunya hubungan bilateral kedua negara. “Penyadapan ini, tentunya akan mengganggu stabilitas kedaulatan perekonomian kedua negara,” ungkap dia.
Ancaman ekonomi yang dimaksud Gita, adalah kerja sama Indonesia-Australia di sektor pertanian dan peternakan. Namun, pihaknya mengaku telah mengukur baik dan tidaknya sikap tegas pemerintah Indonesia itu dilakukan terhadap aksi Australia itu.
“Indonesia bersama Australia menjalin hubungan di berbagai sektor, salah satunya pertanian dan peternakan. Ini yang harus disikapi agar jangan sampai terganggu. Namun, jika terpaksa, pemerintah menyikapinya dengan cara kasar, seperti halnya menghentikan impor sapi. Untuk itu, harus dilihat dulu kesiapan dan kekuatan sapi di dalam negeri,” katanya.
Sumber :
http://www.ayogitabisa.com/berita-gita/penyadapan-australia-pengkhianatan-dahsyat-harus-ditindak-tegas.html?utm_source=merdeka&utm_medium=stories&utm_campaign=ayogitabisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar