1.
Jelaskan
berbagai organisasi profesi beserta kode etik profesinya yang relevan dengan
bidang Teknik Industri baik regional maupun global.
v
Persatuan
Insinyur Indonesia
Persatuan Insinyur Indonesia atau disingkat PII (dalam bahasa Inggris The
Institution of Engineers Indonesia – IEI) adalah organisasi profesi
yang didirikan di Kota Bandung pada tanggal 23 Mei
1952 untuk
menghimpun para insinyur atau sarjana teknik di seluruh Indonesia.
Fungsi
PII adalah organisasi profesi yang merupakan wadah berhimpunnya para Insinyur
Indonesia, untuk secara bersama meningkatkan kemanfaatannya bagi bangsa dan
negara, serta penguasaan, pengembangan serta pemberdayaan iptek dan kompetensi,
untuk nilai tambah kesejahteraan umat manusia pada umumnya
KODE ETIK INSINYUR INDONESIA
CATUR KARSA, PRINSIP-PRINSIP DASAR
|
·
Mengutamakan keluhuran budi.
·
Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan
kesejahteraan umat manusia.
·
Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya.
·
Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional
keinsinyuran.
|
|
WARNA
|
Warna dasar diambil orange, yaitu
suatu warna yang diperoleh dari warna merah dan kuning, sehingga efeknya
adalah lebih terang dari merah, tetapi lebih lembut dari kuning. Orange
terletak di daerah setengah terang, sedangkan putih terletak di daerah terang
sekali, sehingga kombinasi orange dengan putih pada lingkaran luar
menghasilkan warna yang kontras tetapi tetapi tetap lembut.
Untuk memberikan kontras kepada
kedua kombinasi itu, maka warna hitam dimunculkan, sehingga secara
keseluruhan tercapailah kombinasi warna yang harmonis. Dilihat dari pemaknaan
warna, maka putih berarti suci atau keluhuran budi. Kombinasi warna tersebut
melambangkan dinamika PII dengan keluhuran budi dan penuh kepercayaan dalam
berkarya.
|
|
FILOSOFI
|
Ditinjau secara keseluruhan, maka
kombinasi bentuk dan warna di atas mencapai keseimbangan yang harmonis, dan
merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang seimbang, yang senantiasa
dapat diletakkan di atas latar belakang dengan warna apapun tanpa mengurangi
nilai dan artinya. Tafsiran secara lebih luas, bahwa PII berdiri teguh di
atas kaki sendiri, berbakti untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi, tidak terpengaruh oleh sesuatu aliran politik, dan
memberi kontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat
|
v Perhimpunan Ergonomi Indonesia
(PEI)
Perhimpunan
Ergonomi Indonesia (PEI) merupakan satu wadah tempat berkumpulnya para ahli
ergonomi atau ergonom, akademisi serta pemerhati ergonomi dari seluruh
Indonesia atau Perhimpunan ergonomi
Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat
ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya
masing-masing membina Ergonomi baik
dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan
diwujudkan secara nyata.
KODE ETIK PERHIMPUNAN ERGONOMI
INDONESIA
1.
Tanggung Jawab Profesional
a.
Integritas profesional dan Kerahasiaan
·
Seorang ergonom harus memastikan privasi semua informasi
rahasia yang diperoleh saat menjalankan tugas.
·
Seorang ergonom akan mengungkapkan informasi kepemilikan
hanya dengan izin tertulis dari kliennya atau bila diperintahkan oleh hukum.
·
Seorang ergonom tidak boleh menggunakan informasi
yang diperoleh selama konsultasi atau tugas untuk membahayakan klien atau untuk
memperoleh manfaat bagi dirinya sendiri atau untuk orang lain baik secara
langsung atau tidak langsung.
Ø Penyimpanan
Data
a.
Data yang dikumpulkan selama tugas harus
disimpan minimal satu tahun
b.
Laporan ergonomis dan surat-srat yang
relevan harus disimpan setidaknya selama empat tahun.\
Ø Integritas
a.
Seorang ergonom harus memenuhi tanggung
jawab profesional dengan penuh kejujuran. Secara rinci ergonom harus:
·
Objektif dan tidak memihak setiap saat.
·
Menghormati fakta, menyatakan opini
dengan jujur san berperilaku sedemikian rupa untuk mempertahankan integritas
dan munculnyaintegritas
·
Memberi informasi kepada klien jika ada
kesalahan atau eror yang telah dibuat.
Ø Konflik
Kepentingan
a.
Seorang ergonom setiap saat menghindari
situasi dimana konflik kepentingan atau potensi konflik kepentingan mungkin
timbul.
b.
Seorang ergonom harus memberitahukan
klien saat terjadi konflik kepentingan atau saat muncul potensi konflik
kepentingan dengan segera ketika ia sadar dengan situasi tersebut: ergonomi
akan perlu meminta izin untuk melanjutkan
proyek atau tugasnya.
2.
Tanggung Jawab dan Kewajiban terhadap
Masyarakat
a.
Kewajiban Umum
Seorang ergonom harus bertindak
dengan penuh kejujuran, integritas dan ketidakberpihakan dan menunjukkan
kemampuannya setiap saat di dalam pekerjaan atau tugasnya.
b.
Publisitas
Seorang ergonom dipersilahkan untuk
mempresentasikan kompetensi dan keahliannya dalam iklan atau presentasi. Namun,
ergonom tidak boleh:
·
Mengklaim keterampilan yang dia tidak
miliki
·
Memberikan presentasi yang menyesatkan
·
Melakukan tindakan yang merugikan kolega
3.
Tanggung Jawab dan Kewajiban Terhadap
Profesi
a.
Seorang ergonom harus selalu mencari
cara untuk meningkatkan komptensinya.
b.
Seorang ergonom akan memberikan
kontribusi bagi perkembangan profesi ergonom sebanyak mungkin misalnya:
·
Dengan verbagi pengetahuan dan
pengalaman dengan rekan lain
·
Dengan memberikan pelatihan dan bimbingan
ergonomi
·
Dengan berkontribusi kepada asosiasi
profesi ergonom
4.
Tanggung Jawab dan Kewajiban terhadap
klien
a.
Sesai dengan tanggung jawab dan
kewajibannya kepada orang lain, seorang ergonom harus bertindak untuk
kepentingan klien dan dalam batas-batas kontrak atau perjanjian
b.
Seorang ergonomi wajib menyediakan informasi
yang jelas kepada klien
5.
Tanggung Jawab dan Kewajiban terhadap
Kolega
a. Saat
seorang ergonom berhadapan dengan perbuatan yang salah dalam lingkup kolega,
dia harus mencoba mengatasi masalah tersebut langsung dengan pihak yang
berkepentingan. Jika masalah tidak dapat diselesaikan melalui diskusi, dia
harus menyerahkan masalah tersebut kepada pimpinan kolega.
b. Apabila
ada perbedaan pendapat, seorang ergonom harus menghindari perbuatan atau
perkataan yang dapat merkusak reputasi kolega.
Sumber :
http://pii.or.id/kode-etik
https://id.wikipedia.org/wiki/Persatuan_Insinyur_Indonesia
http://www.academia.edu/4977938/Tugas_2_etprof
TUGAS 3
1.
Sebutkan
contoh dan beri penjelasan mengenai
standar Teknik dan standar manajemen yang relevan dengan Teknik Industri.
Standard Teknik adalah
merupakan serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau
layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari
spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar
spesifikasinya.
a.
AISI (American Iron and Steel Institute)
Standar yang dibuat oleh American
Iron and Steel Institute, standar ini menyatakan atau memuat tentang standar
untuk komposisi baja, dimana 2 digit terakhir menyatakan kada karbon dalam
suatu baja tersebut dan 2 digit pertama adalah kode jenis baja tersebut ( high
carbon, high alloy, stainless steel, dll )
b.
SAE ( Society of Automotive Engoineers)
SAE ( Society of Automotive
Enggineers ) adalah organisasi yang bergerak secara aktif di dunia global dalam
bidang asosiasi professional dan organisasi standard untuk engineer secara
professional, khususnya di dalam per-industrian. Organisasi ini mengembangkan
standar dari koordinasi standar teknik yang ada dengan didasarkan oleh praktik
terbaik yang telah diteliti oleh komite SAE dan badan Task Force ( sejenis
Reserch and Development ) yang diambil dari pihak-pihak yang terpercaya. SAE
internasional memiliki lebih dari 120.000 anggota.
c.
JIS ( Japan Industrial Standard)
JIS
( Japan Industrial Standard ) adalah suatu organisasi standar yang dibuat oleh
pemerintah Jepang ang bergerak dalam pembuatan standar-standar yang ada di
jepang khususnya dalam bidang perindustrian. Proses standarisasi yang dibuat
oleh JIS berada dibawah pengawasan JISC ( Japan Industrial Standard Comitte ),
dan hasil dari standard yang telah dibuat dipublikasikan oleh JSA ( Japan
Standards Asosiation)
d.
DIN ( deutsches Institut fur Normung)
DIN (Deutsches Institut für Normung
/German Institute for Standardization) adalah organisasi nasional Jerman untuk
standarisasi. DIN terdaftar secara legal di Registered German Asosiation ( RGA
) yang berpusat di Berlin. DIN telah membuat beribu-ribu standar, salah
satunya adalah DIN 476.
DIN 476 adalah standar yang paling
dikenal, dan merupakan standar pertama yang dikeluarkan oleh DIN. DIN merupakan
standar untuk ukuran kertas seri-A (A-series
paper sizes
) dan dikeluarkan pada tahun 1922, yang nantinya diadobsi oleh International
Standard Organization ( ISO ) pada tahun 1975 yaitu ISO 216. Standar ini dapat
kita lihat dan amati sehari-hari yaitu contohnya kertas ukuran A0, A1, A2, A3,
A4,dan A5. Berikut ini adalah contoh-contoh standar yang dibuat oleh DIN.
·
DIN 1451:
Standar yang mengatur tentang rel kereta api dan rambu-rambu jalan di Jerman
·
DIN 31635:
Standar yang mengatur tentang penerjemahan tulisan Arab
·
DIN 72552:
nomor terminal elektrik dalam mobil
e.
SNI
( Standar Nasional Indonesia)
Standar Nasional Indonesia
(disingkat SNI) adalah satu-satunya standar
yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan
oleh Badan Standardisasi Nasional. Agar SNI
memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan
dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
·
Openess
(keterbukaan): Terbuka bagi agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat
berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
·
Transparency
(transparansi): Transparan agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat
mengikuti perkembangan SNI mulai dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke
tahap penetapannya . Dan dapat dengan mudah memperoleh semua informsi yang
berkaitan dengan pengembangan SNI;
·
Consensus
and impartiality (konsensus dan tidak memihak): Tidak memihak dan konsensus
agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara
adil;
·
Effectiveness
and relevance: Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi perdagangan karena
memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
- Coherence: Koheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional; dan
- Development dimension (berdimensi pembangunan): Berdimensi pembangunan agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
Standar
manajemen adalah
struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang
kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan
lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung
standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah
Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization
for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara
ISO didirikan pada 23 februari 1947,
ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah
jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota
pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial
diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai
organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan
masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat.
1.
ISO 9000
ISO 9000 adalah
kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan
oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO
9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 olehInternational Organization
for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang
bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176
menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa
standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.
Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun
2000.
Kumpulan Standar ISO 9000.
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
1.
ISO 9000 – Quality Management Systems –
Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan
spesifikasi terminologidari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
2.
ISO 9001 – Quality Management Systems –
Requirements: ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang,
membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau
memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang
harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh
kepuasanpelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten
memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah
satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
3.
ISO 9004 – Quality Management Systems –
Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang
terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan
untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah
ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
4.
OHSAS 18001 (Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
OHSAS 18001 adalah suatu standard internasional untuk
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan.
Banyak organisasi di berbagai negaratelah mengadopsi OHSAS 18001 untuk
mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja denganmelaksanakan prosedur
yang mengharuskan organisasisecara konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan
resiko bahayaterhadap keselamatan dan kesehatan di
5.
ISO
14001 (Manajemen Lingkungan)
ISO
14001 dipelajari oleh berbagai bidang pendidikan namun tidak “ seumum” ISO 9001
yang banyak ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini banyak ditemui
pada bidang teknik lingkungan. Selain itu sistem manajemen ini juga mempunyai
kaitan dengan bidang ergonomi (teknik industri) terutama pada kuliah manajemen
limbah industri. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa bidang lingkungan
hidup atau ekologi dan ergonomi mempunyai hubungan yang cukup kuat.
Sumber :http://blog.ub.ac.id/regarinaldo2/2013/02/25/macam-macam-standar/
https://csagboyz.wordpress.com/2016/01/05/standar-teknik-dan-standar-manajemen/