MANUSIA DAN CINTA KASIH
· Makna Kasih sayang
Pengertian kasih sayang menurut
kamus umum bahasa Indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau
perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci
kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan
muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka di dalarn berumah
tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat
kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak
sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran,
saling percaya. saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan
kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang,
misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih
sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
Yang dapat merasakan kasih sayang
bukan hanya suami atau istri atau anak-anak yang telah dewasa, melainkan bayi
yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya.
Bayi yang masih merah telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan ayah
ibunya. Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong telah dikenalnya. Hal ini
karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.
Kasih sayang, dasar komunikasi dalam
suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua, pada prinsipnya anak
terlahir dan terbentuk sebagal hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan
watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian
orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi
secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Suatu kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi morffinis,
keberandalan remaja, frustrasi dan sebaginya, di mana semuanya dilatarbelakangi
kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarganya.
· Makna Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya
perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara
pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang
yang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan
“jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar
ke luar dan cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain.”
Yose Ortage Y Gasset dalarn novelnya “On love” mengatakan
“di kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat
dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan
melibatkan seluruh eksistensinya.”
Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah kehilangan
pribadinya dalam aliran energi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan
diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang
untuk mengenal dirinya sendiri.
Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi
ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi
kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta
itu. Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang
berarti menurunkan martabat dirinya sendiri. Cinta yang berlanjut menimbulkan
pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dan cinta.
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan
kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan
dan bakatnya. Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya, melukiskan betapa
kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin
cinta.
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati
masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan
belaian-belaian mesra jari-jemari mereka yang bergetar. Tiap manusia pernah
bercinta, hanya saja tidak setiap manusia dapat melahirkan rasa cinta dalam
bentuk seni.
·
Makna
Pemujaan
Pemujaan
adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan
dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat
dipisahkan dan kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan
adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Apa sebab itu terjadi
adalah karena Tuhan menciptakan alam semesta. Seperti dalam surat A1-Furqon
ayat 59 - 60 yang menyatakan, “Dia yang menciptakan langit dan bumi
beserta apa-apa diantara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia
bertahta di atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepada-Nya
tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “Bila
dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang maha pengasih. Tuhan adalah
pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan
segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya
dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja- Nya. Dalam surat
Al-Mu‘minum ayat 98 dinyatakan, “Dan aku berlindung kepada-Mu. Ya Tuhanku, dari
kehadiran-Nya di dekatku.
Karena
itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup
manusia, Karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan
penciptaan semesta untuk manusia. Kalau manusia cinta kepada Tuhan, karena
Tuban sungguh maha pengasih lagi maha penyayang. Kecintaan manusia itu
dimanifestasikan dalam bentuk sholat.
Dalam
surat An-Nur ayat 41 antara lain menyatakan, “apakah engkau tidak tahu
bahwasanya Allah itu dipuja oleh segala yang ada di bumi dan di langit...”
Dalam
kehidupan manusia terdapat berbagai macam pemujaan sesuai dengan agama,
kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sholat di rumah, di mesjid, sembahyang di
pura, di candi, di gereja bahkan di tempat-tempat yang dianggap keramat
merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan.
Pemujaan-pemujaan
itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini
berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon
dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan
segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Bila
setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu mohon apa yang
kita inginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan permintaan umat-Nya, maka wajarlah
cinta manusia kepada Tuhan adalah cinta mutlak. Cinta yang tak dapat
ditawar-tawar lagi. Alangkah besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya,
meskipun hanya sekejap.
·
·
Makna Belas
Kasihan
Dalam surat yohanes dijelaskan ada
tiga macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia
ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara, dan ketiga cinta Amor/
Eros ialah cinta antara pria dan wanita. Beda cinta eros dan amor ini ialah
cinta eros karena kodrati sebagai laki – laki dan perempuan. Sedangkan cinta
amor karena unsur – unsur yang sulit dinanar, misalnya gadis normal yang cantik
mencintai dan mau dinikahi seorang pemuda yang kerdil.
Disamping
itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama. Cinta terhadap sesama
merupakan perpaduan antara cinta Agape dan Cinta Philia.
Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta
kepada orang tua, pria – wanita, cinta kepada tuhan.
Dalam
cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan
karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena
penderitaannya. Penderitaan ini mengandung arti yang luas. Mungkin tua, sakit –
sakitan, yatim, yatim – piatu, penyakit yang dideritanya, dan sebagainya.
Jadi
kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang
diderita orang lain. Kemudian apa bedanya rahmah dengan rahman? Kalau Rahman
ada unsur member. Misalnya seseorang memusuhi kita, tetapi kita tidak
membalasnya, malahan kita jadikan dia sebagai teman baik. Jadi, pengertian
rahmah adalah kita menaruh perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain,
lalu kita menunjukkan jalan keluar kepadanya. Tetapi kalau kita menaruh rasa
simpati kepada orang yang tidak dalam kesulitan, sehingga menyebabkan rusak
(menjerumuskan), maka hal itu disebut memanjakan.
Dalam
surah Al –Qolam ayat 4, maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain,
karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang
berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia
mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah
potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti
orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Dalam
Esai on Love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu
berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih. Belas Kasihan
yang kita tumpahkan benar – benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Kalau
kita memberikan uang pada pengemis agar mendapatkan pujian, itu berarti tidak
ikhlas, berarti ada tujuan tertentu. Hal seperti itu banyak terjadi dalam
masyarakat.
·
Makna Cinta
Kasih Erotis
Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih
antara orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu
merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya. Walaupun
terdapat perbedaan besar antara kedua jenis tersebut, Kedua-duanya mempunyai
kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang
saja. Berlawan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih
erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan yang sempurna, akan
penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat
bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta
kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali
dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, tetapi
seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan
yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja.Bilamana orang asing
tadi telah menjadi seseorang yang diketahui secara intim, tak ada lagi
rintangan yang harus diatasi , tidak lagi kemesraan tiba-tiba yang harus
diperjuangkan pribadi yang dicintai telah dipahami orang seperti dirinya
sendiri.
Disamping itu terdapat pula faktor-faktor
lain , banyak orang mempunyai arti sebagai cara-cara mengatasi keterpisahan,
seperti bercakap-cakap tentang kehidupan diri pribadi, tentang pengharapan-pengharapan
dan kecemasan-kecemasannya, menampakan diri dengan segi-segi keanehannya,
mengadakan hubungan dan minat yang sama terhadap dunia sekitar, semuanya itu
dilaksanakan untuk mengatasi keterpisahan. Bahkan dengan memperlihatkan
kemarahanya, kebencianya, dan memperlihatkan kekuranganya menahan diri,
semuanya dianggap telah dicapai intimitas. Hal ini dapat menerangkan adanya
daya tarik perversi (buruk). Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk
bersatu secara seksual, dalam hal itu hubungan fisis tadi tidak memperlihatkan
sifat-sifat yang rakus atau serakah dalam keinginan untuk menaklukkan atau
untuk ditaklukkan, tetapi akan tercampur dengan kehalusan bertindak serta
kemesraan.Apabila keinginan untuk penyatuan tidak dirangsang oleh cinta kasih,
apabila cinta cinta kasih erotis tidak juga merupakan cinta kesaudaraan, ia
hanya akan membawa kita kepada penyatuan yang bersifat orgiatis (pesta pora)
dan sementara saja. Daya tarik seksual untuk semaentara waktu menimbulkan
khayalan penyatuan, namun tanpa cinta kasih sebenarnya penyatuan ini membiarkan
dua orang asing tetap berjauhan yang satu dengan yang lain seperti sebelumnya,
Kadang-kadang hal itu menimbulkan rasa malu diantara mereka, bahkan menimbulkan
rasa benci yang satu terhadap yang lain.
Dalam cinta kasih erotis terdapat ekslusifitas
yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan.
Ciri-ciri eksklusif dalam cinta kasih erotis ini perlu dibicarakan lebih
lanjut. Kerap kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis disalah tafsirkan dan
diartikan sebagai suatu ikatan hak milik.Cinta kasih erotis eksklusif hanyalah
dalam arti bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengakap dan
intensif hanya dengan satu orang saja. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan
cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keikut
sertaan selengkapnya dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tetapi
bukan dalam arti cinta kasih kesaudaraan yang mendalam terhadap orang lain.
Dengan demikian maka, baik pandangan bahea cinta
kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta
kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan , kemauan kedua-duanya, atau
lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang lain satu, juga tidak
pada yang lain. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja
diputuskan apabila orang tidak sukses didalamnya, merupakan gagasan yang sama
sekali keliru dengan gagasan bahwa hubungan semacam itu, didalam keadaan
bagaimanapun , tidak boleh diputuskan.